Home » » Aneh, Para Gadis Di Desa Ini Memiliki Penis

Aneh, Para Gadis Di Desa Ini Memiliki Penis

Para Gadis Di Desa Ini Memiliki Penis - Jika seharusnya penis hanya dimiliki oleh laki-laki, hal yang bertolak belakang terjadi di sebuah desa di Republik Dominika. Para gadis yang awalnya dilahirkan sebagai anak perempuan harus berganti jenis kelamin menjadi laki-laki karena penis mereka tumbuh di masa pubertas. 

Aneh, Para Gadis Di Desa Ini Memiliki Penis
www.telegraph.co.uk

Menariknya lagi, kondisi langka seperti ini tidak hanya dialami oleh satu orang saja, 1 di antara 90 anak yang lahir di wilayah ini biasanya mengalami pergantian jenis kelamin alami. Karena sudah terlalu sering, hal ini dianggap wajar dan bukan sesuatu yang mengejutkan lagi. 

Dilansir dari telegraph, salah satu anak yang mengalami kondisi medis langka ini adalah Johnny. Saat dia dilahirkan, jika dilihat secara medis anak ini berjenis kelamin perempuan, maka orangtuanya pun memberinya nama Felicita. Anehnya, di saat anak itu berusia 12 tahun ternyata penisnya tumbuh dan membuatnya kini menjelma menjadi seorang laki-laki.

Aneh, Para Gadis Di Desa Ini Memiliki Penis
www.telegraph.co.uk

Sebelumya Johnny diperlakukan layaknya anak perempuan, dia selalu menggunakan rok atau dress untuk dikenakan, walau dia mengaku dirinya sendiri tidak memiliki selera dan hobi layaknya anak perempuan pada umumnya. 

Kondisi langka berubahnya jenis kelamin di saat masa pertumbuhan seperti ini disebut dengan istilah Guevedoces. Dr Julianne Imperato-McGinley, seorang ilmuwan dari Cornell Medical College di New York mengungkapkan bahwa kasus aneh seperti ini memang sudah banyak terjadi di Republik Dominika, masyarakat di sana sudah menganggap ini bukan lagi sesuatu yang aneh. 

Menurutnya, kondisi bergantinya alat kelamin ini terjadi karena adanya kelainan hormon sejak dari kandungan. Normalnya manusia memiliki sepasang kromosom yaitu XY jika berjenis laki-laki dan XX jika perempuan. Ketika masih menjadi janin, seharusnya salah satu di antara kromosom itu mengalami mutasi.

Masalah yang terjadi pada kondisi Johnny dan anak-anak lain yang bernasib sama adalah karena hormon testosteron pada janin berkelamin laki-laki tidak berubah seperti yang seharusnya menjadi dihydrotestosterone (DHT), sedangkan DHT berguna untuk membentuk organ laki-laki. 

Akibatnya, buah zakar dan penis tidak langsung tumbuh seperti anak laki-laki normal pada umumnya. Jadi penderita Guevedoces akan terlahir seperti anak perempuan walau sebenarnya mereka memiliki kromosom laki-laki. 

Masalah selanjutnya adalah ketika mereka mulai tumbuh dan menginjak masa pubertas, saat itu akan terjadi lonjakan hormon testosteron.

Akhirnya mereka pun menunjukan jati diri yang sesungguhnya, suara anak perempuan berubah menjadi lebih berat layaknya anak laki-laki, massa otot mulai berubah, penis dan buah zakar mulai terbentuk dan terus membesar. Sejak itulah mereka berubah menjadi laki-laki sejati.

Baca juga: