Home » » Sekolah Di China Mengganti Waktu Istirahat Siswa Dengan Sesi Meditasi

Sekolah Di China Mengganti Waktu Istirahat Siswa Dengan Sesi Meditasi

Sekolah Di China Mengganti Waktu Istirahat Siswa Dengan Sesi Meditasi - Sebuah Sekolah Dasar Tiongkok dikritik karena dianggap menyalahi standart kegiatan pendidikan, mereka mengganti waktu istirahat para siswa dengan sesi meditasi. Sekolah dasar Shishan Shuben di China Provinsi Guangdong, melakukan praktek program meditasi percontohan dan langsung ditentang para wali dari siswa dan mendapat berbagai macam penilaian negatif dari praktek meditasi ini. 

Sekolah Di China Menggantikan Waktu Istirahat Dengan Sesi Meditasi
cctvnews.tumblr.com

Pemberitahuan tentang praktek meditasi telah dikirim kepada orang tua siswa sebelum semester baru dimulai, pihak sekolah memberi informasi bahwa waktu istirahat yang biasanya digunakan untuk tidur siang akan diganti dengan sesi meditasi. 

Sebelum sesi meditasi dimulai, para siswa masing-masing akan dibagikan koran untuk bisa duduk dilantai. Setelah itu mereka akan nonton video yang berisi tutorial tentang bermidatasi yang benar, kemudian meditasi dipandu oleh kepala sekolah, Wu. Awalnya para siswa mengikuti dengan seksama, namun harapan bermeditasi tidak berjalan mulus karena siswa merasa bosan dan kebanyakan dari mereka tertidur. 

Sekolah Di China Menggantikan Waktu Istirahat Dengan Sesi Meditasi
cctvnews.tumblr.com

"Dia hanya berbicara terus sepanjang waktu, padahal di antara kami sudah banyak yang mengantuk sampai akhirnya tertidur," komentar salah satu murid yang ikut bermeditasi dilansir dari cctvnews.

Bagi Wu praktek meditasi ini diharapkan dapat memberi efek yang baik kepada siswa daripada istirahat, terlebih lagi dia menganggap anak-anak itu semua merasa tidak nyaman berada di tempat tidur asrama, akhirnya diapun memutuskan beralih ke meditasi sebagai ganti waktu istirahat.

Sekolah Di China Menggantikan Waktu Istirahat Dengan Sesi Meditasi
cctvnews.tumblr.com

Wu sendiri sudah membiasakan diri untuk bermeditasi selama 20 tahun sebagai pengganti waktu istirahat. Namun tujuan Wu tetap saja ditentang, banyak orang tua yang tidak setuju dan menganggap hal itu sebagai pemaksaan bagi anak-anak mereka. 
"Sekolah boleh saja mempromosikan cara baru untuk istirahat, tetapi mereka tidak bisa memaksa anak-anak untuk melakukannya, berlatih meditasi seperti itu lebih baik dilakukan pada waktu pelajaran keagamaan, Buddhisme dan Taoisme," tulis seorang pengguna sosial media mengomentari.