Kebiasaan Orang Jepang vs Indonesia yang Sangat Berbeda - Setiap negara tentu memiliki kebiasaan yang berbeda-beda, dari kebiasan itu pula terbentuknya karakter baik atau buruknya masyarakat yang pada akhirnya mempengaruhi baik buruknya negara tersebut. Jika dilihat-lihat, ada beberapa kebiasan yang berbeda begitu kontras antara orang Jepang dan orang Indonesia. Mungkin perbedaan ini akan mengunggulkan pihak Jepang, namun tidak ada salahnya bagi kita untuk membahasnya agar masyarakat Indonesia juga bisa meniru kebiasan baik orang Jepang.
www.teropongsenayan.com
1. Ketika Berada di Kendaraan Umum
Orang Jepang biasanya akan memanfaatkan waktu menunggu sambil membaca, ada juga yang lebih memilih tidur hingga tujuan walaupun itu jumlahnya lebih sedikit. Sedangkan orang Indonesia lebih memilih mengobrol dan main Hp.
2. Budaya Antre
Walau tanpa peringatan untuk mengantri, orang Jepang akan berinisiatif mengantri untuk menggunakan fasilitas umum. Budaya antri di Jepang juga sangat tertib, mereka mengantri hanya satu baris hingga memanjang ke belakang. Sedangkan di Indonesia, walau sudah ada peringatan untuk mengantri sering sekali masih ada yang menerobos, bahkan baris antrian di Indonesia sangat jarang terlihat satu baris, tidak tertib karena di belakang sudah banyak cabang yang akhirnya berebutan siapa yang duluan.
3. Ketika Makan di Kendaraan Umum
Orang Jepang sangat jarang mau makan di kendaraan umum. Kalau pun mereka makan, mereka berinisiatif untuk menyimpan sampah sendiri, setelah turun dan menemukan tempat sampah mereka akan membuangnya ke dalam tong sampah. Sedangkan orang Indonesia, membuang sampah di dalam kendaraan umum sudah hal yang biasa, diselipkan di sela tempat duduknya, dan kalaupun menemukan tempat sampah karena malas berjalan sampah dibuang begitu saja tidak pada tempatnya.
4. Budaya Saling Menghormati di Jalan
Kebanyakan orang Jepang lebih memilih menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, mereka akan menghargai pejalan kaki atau pengguna kendaraan yang lebih kecil seperti sepeda motor dan sepeda, mereka tidak akan mengambil hak jalan pejalan kaki dan pengguna sepeda. Orang Indonesia lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dan tak menghargai pejalan kaki, trotoar yang seharusnya menjadi hak pejalan kaki tidak jarang direbut oleh mengguna sepeda motor.
5. Ketika Menyeberang Jalan
Orang Jepang selalu patuh dengan rambu lalu lintas, bagi yang menggunakan kendaraan, tidak ada istilahnya menerobos lampu merah. Bagi pejalan kaki juga selalu menyeberang di area zebra cross dan selalu menunggu lampu merah bahkan mereka tidak akan menyeberang jika masih lampu hijau walau kendaraan tidak ada yang lewat, begitulah mereka tertibnya.
Sedangkan di Indonesia, menerobos lampu merah bukan lagi hal baru. Bagi pejalan kaki juga sangat jarang menggunakan area zebra cross untuk menyeberang dan tidak peduli apakah itu lampu merah atau lampu hijau, selagi ada celah langsung saja menyeberang.
Sedangkan di Indonesia, menerobos lampu merah bukan lagi hal baru. Bagi pejalan kaki juga sangat jarang menggunakan area zebra cross untuk menyeberang dan tidak peduli apakah itu lampu merah atau lampu hijau, selagi ada celah langsung saja menyeberang.