Ternyata Google Juga Pernah Gagal Loh, 5 Proyek Gagal Ini Buktinya! - Siapapun tidak bisa menyangkal kesuksesan Google saat ini, sebuah perusahaan raksasa yang menguasai bidang teknologi. Sudah begitu banyak proyek Google yang laku keras, bahkan proyek aneh sekalipun bisa sukses kalau sudah di tangannya. Tapi di balik cerita sukses Google saat ini, ternyata ada juga loh proyek gagal dari Google. Karena gagal pula, proyek-proyek tersebut mungkin hingga saat ini kurang dikenal dan tidak dipedulikan oleh pengguna internet di dunia. Dilansir dari Idntimes, yuk kita intip apa saja proyek Google yang gagal itu.
1. Google Answer kalah telak dengan Yahoo! Answer
Dari nama proyeknya saja kita sudah bisa menebak apa pesaing terbesar dari Google Answer, apa lagi kalau bukan Yahoo! Answer. Anda bisa bertanya mengenai apa saja di internet dengan mengunjungi Yahoo! Answer, pengunjung yang lain pun bisa menjawab bebas, baik itu jawaban yang sesungguhnya atau jawaban ngawur hanya untuk hiburan saja, tapi ternyata karena kebebasan itulah Yahoo! Answer berhasil mengikat pengguna internet, dan kelihatan Google pun ingin menyainginya.
www.idntimes.com
Saat Google mencoba bersaing, Google kalah telak dengan Yahoo! Answer lantaran Google menggunakan model auction-house untuk bisa menjawab pertanyaan yang muncul di web mereka. Metode ini mereka lakukan dengan cara membayar freelancer yang bersedia untuk menjawab berbagai pertanyaan yang masuk sesuai harga yang ditawarkan. Sayangnya, metode ini justru tidak begitu diminati dan menimbulkan respon yang kurang baik terhadap proyek Google Answer itu sendiri.
2. Google Buzz dibuat dengan konsep yang kurang jelas
Aplikasi baru milik Google yang disebut Google Buzz menjadi salah satu proyek gagal saat mereka dengan sengaja memasukkan secara diam-diam dan menyelinap ke para pengguna e-mail Google, Gmail. Pada tahun 2010 silam, Google Buzz secara otomatis muncul di Inbox Gmail sebagai opt-outservice. Isi dari folder tersebut adalah Google Reader yang justru saat diselipkan menjadi kurang bisa dipahami dan membingungkan para pengguna internet saat itu.
www.idntimes.com
3. Dodgeball kurang berkembang setelah diakuisisi Google
Di tahun 2005 silam, saat itu Google mengakuisisi dua brand sekaligus yaitu Android dan Dodgeball. Seperti yang kita saksikan sendiri, Android hingga saat ini telah sukses meraih perhatian para pengguna, konsep Android kini benar-benar sukses besar setelah di tangan Google.
www.idntimes.com
Namun keadaan sebaliknya justru terjadi pada proyek yang satunya lagi. Di tangan Google, Dodgeball sama sekali tidak berkembang bahkan cenderung mati padahal konsep awal Dodgeball sebelum diakuisisi oleh Google sebenarnya sudah cukup bagus.
4. Google Video belum bisa menyamai Youtube
Awalnya Google Video sengaja dibuat untuk menyaingi kedudukan Youtube, sebenarnya Google Video bahkan memiliki konsep yang lebih apik dan pemrograman website yang lebih unggul, interface yang lebih ramping dan berbagai fitur lainnya yang tak dimiliki Youtube.
www.idntimes.com
Google Video bahkan sempat direncanakan agar bisa digunakan untuk mengubah siaran tv ke dalam sebuah transkrip yang bisa dilihat via web. Sayangnya, Google Video telah gagal membuat transkrip tersebut ketika peluncuran perdananya.
5. Google Wave bernasib tak jelas dan berada di ambang kehancuran
Saat Google belum sukses menjadikan Google+ menjadi aplikasi media sosial yang menguasai dunia internet, Google justru begitu tergesa-gesa ingin membuat Google Wave yang dengan harapan bisa bermanfaat untuk semua hal yang berhubungan dengan dunia maya.
www.idntimes.com
Awalnya konsep Google Wave dirancang untuk bisa berbagi konten sekaligus sebagai media sosial. Namun, konsep seperti itu justru dianggap tak jelas dan membingungkan pengguna internet. Akhirnya proyek ini bisa dikatakan gagal total bahkan jarang sekali diketahui oleh pengguna internet sekali pun. Bisa dikatakan, Google Wave merupakan proyek Google yang paling gagal.
Baca juga: