Jawaban NASA tentang Misteri Batu Berjalan Di Death Valley National Park (Lembah Kematian) - Fenomena batu berjalan selama ini menjadi misteri yang terjadi di Death Valley National Park, California. Peristiwa unik seperti ini sering kali dikait-kaitkan masyarakat dengan hal mistik.
Selain itu, masalah yang terjadi adalah belum ada satu orang pun yang melihat proses perpindahan batu itu, yang tampak hanyalah jejak-jejak dari batu yang bisa dilihat dengan jelas. Tentu saja hal itu menjadi pertanyaan di benak semua orang, kapan batu yang tak berkaki itu berjalan? Apa penyebab batu itu bisa berpindah? Fenomena alam unik seperti ini tentu menjadi hal menarik untuk bisa dipecahkan oleh para peneliti.
Berbagai macam penelitian pun dilakukan oleh peneliti untuk menemukan jawabannya, namun sejak beberapa tahun lalu mereka belum bisa memecahkan masalah yang terjadi hingga akhirnya fenomena batu berjalan ini pun menarik perhatian para geolog Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Tim mereka mengadakan penelitian yang dipimpin oleh doktor Ralph Lorenz sejak tahun 2006 silam dan berhasil menemukan jawaban atas masalah yang terjadi.
Fenomena batu berjalan di lembah kematian itu terjadi karena pada musim dingin lembah kematian itu dilapisi oleh es begitu pula batu-batu yang ada di sana juga terbungkus oleh es. Saat musim dingin mulai berlalu, lembah yang dilapisi es mulai retak karena es yang mulai mencair sehingga tanah di daratan mulai becek dengan lumpur yang lembut.
Pada saat itulah terjadi, batu yang masih terbungkus es dan berada di atas es akan lebih mudah tergeser karena sisi batu tidak besentuhan langsung ke pasir karena masih diselimuti es, angin yang sepoy-sepoy dapat menggeser bebatuan di atas lapisan es tipis yang licin dan mulai mencair. Bekas pergeseran batu itulah yang membuat jejak pada tanah lumpur yang lembut dan terus berbekas hingga datangnya musim panas saat tanah mulai kering dan mengeras.
Berdasarkan jawaban tim NASA tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa kejadian batu berjalan di lembah kematian itu benar-benar sebuah fenomena alam yang terjadi saat proses mencairnya es, bukan hal-hal yang berhubungan dengan kejadian mistik seperti yang selama ini sering diduga masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber: LiveScience
Sumber: LiveScience
Baca juga:
Mengerikan, Ini Kisah Nyata Lukisan Peminta Tumbal!