Home » , » Fakta dan Mitos Tentang Jerawat Yang Penting Untuk Diketahui

Fakta dan Mitos Tentang Jerawat Yang Penting Untuk Diketahui

Fakta dan Mitos Tentang Jerawat Yang Penting Untuk Diketahui - Berbagai fakta dan mitos seputar jerawat sering terdengar di sekeliling kita. Jerawat adalah tonjolan kecil yang kemerahan pada kulit wajah maupun tubuh, jerawat ini cukup menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan orang terutama wanita. Jerawat sendiri merupakan keadaan dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang.

Jenis-jenis jerawat terdiri atas komedo, jerawat batu hingga jerawat meradang. Jerawat juga merupakan penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya, walaupun bukan sebagai suatu penyakit yang berbahaya namun penyakit kulit yang terjadi karena perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit ini cukup membuat kesal orang-orang yang menginginkan penampilan yang sempurna dengan kulit wajah yang mulus dan bersih.

Tak ingin penampilan terganggu segala cara pun banyak dilakukan orang-orang untuk menghilangkan jerawat dari tubuh dan wajah.  Lantas apakah penyebab timbulnya jerawat? Udara yang kotor sering dianggap menjadi penyebabnya, namun penyebab munculnya jerawat tidak hanya karena udara kotor, melainkan lebih disebabkan karena faktor hormonal dari dalam tubuh. Selain itu beberapa mitos yang berkaitan dengan jerawat pun mulai menyebar, apakah mitos-mitos itu benar? Berikut ini adalah fakta dan mitos yang harus diketahui seputar masalah jerawat, terutama bagi anda yang memiliki masalah kulit berjerawat.

fakta dan mitos seputar jerawat yang harus diketahui
www.the-open-mind.com

 

1. Jerawat dan pasta gigi


Jerawat yang bengkak dan memerah memang dapat merusak penampilan wajah, sebuah mitos beredar yang mengatakan untuk mengempeskan jerawat dapat dilakukan dengan mengoles pasta gigi atau odol gigi, apakah ini fakta atau sekedar mitos saja? Ternyata ini adalah fakta, pasta gigi bisa dijadikan obat jerawat darurat saat obat jerawat yang biasa dipakai sudah habis. Dilansir dari www.readersdigest.ca, seorang dokter bernama Frances Jang, dermatologist Skinworks di Vancouver, British Columbia mengatakan bahwa pasta gigi bisa bertindak sebagai pembersih wajah yang dapat mengangkat kotoran dari kulit, pasta gigi akan mengeringkan jerawat yang meradang  sekaligus membunuh kuman yang menyebabkan jerawat memerah dan membengkak. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dokter itu pun menganjurkan agar memakai pasta gigi yang alami atau berbahan organik, bukan pasta gigi yang berbentuk gel transparan, dioles sedikit saja jika terlalu banyak pasta gigi justru dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi, kering dan kemudian kulit jadi mengelupas.

 

2. Mencuci wajah sesering mungkin untuk mencegah jerawat


Ada juga mitos yang beredar kalau sering mencuci wajah dapat membersihkan jerawat? Itu hanyalah mitos, mecuci wajah lebih sering hanya akan menyebabkan kulit wajah menjadi lebih kering dan akan menyebabkan tubuh mengirimkan sinyal untuk memproduksi lebih banyak minyak, jika sudah seperti itu wajah akan semakin banyak mengeluarkan minyak dan akhirnya tumbuh lagi jerawat baru. Cucilah wajah sewajarnya, yakni saat pagi dan sore hari atau bagi yang muslim saat berwudhu, yang paling penting adalah gunakan pelembab wajah sesuai jenis kulit  agar kulit tetap sehat.

 

2. Memencet jerawat


Benarkah jerawat itu tidak boleh dipencet? Ini ternyata bukan mitos melainkan fakta, pasti sudah banyak juga yang mengetahui tentang hal ini. Jerawat boleh saja diobati dengan bahan-bahan alami atau obat jerawat yang dibeli di apotik. Namun, jangan dengan sengaja atau iseng untuk memencet jerawat, jika tidak ingin jerawat tersebut terinfeksi oleh bakteri, menyebar ke permukaan lain atau menjadi lebih parah lagi, terutama menggunakan jari dan kuku yang tidak bersih. Salah satu hal terbaik untuk menghadapi jerawat adalah dengan mengobatinya dan membiarkannya begitu saja, memencet dan menyentuh jerawat hanya akan menyebabkan infeksi menyebarkan ke permukaan kulit lain dan memperbanyak lagi jerawat di kulit. Hal yang paling penting adalah bersihkan kulit dengan benar dan biarkan jerawat hilang dengan sendirinya.

 

3. Makan kacang dapat menimbulkan jerawat


Banyak orang yang takut dengan makanan berprotein tinggi yang satu ini, mereka menganggap bahwa kacang tanah dan juga jenis kacang yang lainnya dapat menjadi penyebab munculnya jerawat, apakah itu fakta? Atau sekedar mitos? Itu tidak sepenuhnya benar, masalah jerawat seperi itu hanya berlaku bagi mereka yang alergi kacang tanah maupun jenis kacang-kacangan yang lainnya, sama hal nya seperti sebagian orang yang alergi udang kemudian kulitnya menjadi gatal-gatal, bukan berarti semua orang juga akan mengalami masalah yang sama seperti itu.

Untuk sebagian orang yang alergi kacang, mengkonsumsi kacang tanah dapat menyebabkan jerawat atau bahkan memperparah jerawat yang ada, hal itu terjadi karena aktifitas kelenjar kulit dalam memproduksi minyak, penyumbatan saluran polikel, pori-pori kulit, dan inflasi di bawah permukaan kulit. Kacang juga menjadi pemicu timbulnya jerawat jika aktifitas hormon dalam tubuh sedang tidak stabil, maka karbohidrat dan protein dalam kacang dapat meningkatkan insulin dalam darah, ditambah lagi dengan meningkatnya lemak jenuh dalam tubuh.

Dilansir dari www.aad.org, sebuah riset yang berasal dari American academy of dermotology mengenai kecantikan telah disimpulkan secara umum bahwa kacang bukanlah penyebab timbulnya jerawat, dari hasil penelitian tersebut hal yang memicu timbulnya jerawat yaitu terlalu banyaknya mengkonsumsi makanan yang mengandung  gula. Penjelasannya adalah karena gula akan mengakibatkan kadar insulin meningkat dalam darah, jika hal itu telah terjadi maka bisa memicu produksi hormon androgen yang menjadikan kulit mengeluarkan banyak minyak, hal itulah yang menjadi pemicu timbulnya kulit berjerawat. Jika memang ada orang yang mengkonsumsi kacang kemudian timbul jerawat maka penyebabnya ada dua, pertama karena orang itu memang alergi  kandungan yang ada dalam kacang, penyebab yang kedua adalah karena faktor lain yang bisa memicu jerawat seperti hormon, kebersihan kulit dan sebagainya.

Beberapa jenis kacang yang mengandung asam oksalat justru baik untuk merawat kulit dan mencegah jerawat, misalnya saja kacang mete. Jenis kacang lainnya adalah kacang kedele, dalam kacang kedele banyak mengandung asam lemak omega tiga yang baik untuk kecantikan kulit dan telah terbukti dapat melawan inflamasi di tubuh, mencegah kulit kering dan menjadikan kulit tampak awet muda.

 

4. Makan cokelat dapat menimbulkan jerawat


Seperti pembahasan di atas tadi bahwa masih banyak orang yang menganggap makanan berprotein tinggi menjadi penyebab timbulnya jerawat langsung dibantah oleh sebuah penelitian dari American academy of dermotology yang mengganggap pemicu utama jerawat yaitu terlalu banyaknya mengkonsumsi makanan yang mengandung  gula, hal ini semakin dikuatkan oleh sebuah penelitian baru dari Belanda yang megungkapkan bahwa cokelat dapat memicu munculnya jerawat dengan cara mengubah sistem kekebalan tubuh.

Dilansir dari www.huffingtonpost.com, dalam studi tersebut, tim peneliti ditugaskan untuk mengumpulkan sampel darah dari tujuh orang yang masih sehat sebelum dan sesudah mereka diminta selama empat hari untuk mengkonsumsi 1,7 ons cokelat yang mengandung 30 persen kokoa. Sebuah penelitian dari Radboud University Nijmegen Medical Center memeriksa sel-sel darah yang sudah terkumpul dari peserta tersebut dengan bakteri-bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Ternyata berdasarkan hasil yang ditunjukan, karena banyak memakan cokelat sel-sel darah peserta itu menghasilkan lebih banyak interleukin-1b yang menunjukan adanya  peradangan sistem kekebalan tubuh ketika terpapar bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes. Berdasarkan hal itu jelas menunjukkan konsumsi cokelat dapat meningkatkan peradangan  terhadap munculnya jerawat.  Kata peneliti itu juga bahwa cokelat dapat meningkatkan produksi faktor sistem kekebalan lain yang disebut dengan interleukin 10 setelah terpapar bakteri Staphylococcus aureus. Padahal telah diketahui bahwa Interleukin 10  juga dapat menurunkan sistem pertahanan tubuh saat melawan mikroorganisme, jika kadar interleukin 10 tinggi maka akan dapat menyebabkan bakteri-bakteri tersebut memicu jerawat sekaligus lebih memperburuknya.

Seperti yang kita ketahui, cokelat merupakan makanan enak yang terasa manis, sebagian cokelat diolah dengan menambahkan begitu banyak gula untuk lebih menambah rasa enaknya, bukan dilarang benar-benar hanya saja tidak boleh berlebihan, selain dapat menimbulkan jerawat, terlalu banyak mengkonsumsi makanan manis memang tidak baik, hal itu dapat menyebabkan gula darah naik dengan cepat sehingga menimbulkan banyak masalah lain dalam kesehatan.

Namun selain gula, tentu masih banyak sebab lain yang memicu timbulnya jerawat, misalnya gaya hidup yang tidak sehat, stress, faktor keturunan, penggunaan obat-obat tertentu dan masih banyak penyebab-penyebab yang lainnya. 

 

5. Telepon genggam menimbulkan jerawat


Mitos telepon genggan bisa memicu jerawat itu benar, karena ponsel merupakan barang yang terus kita sentuh dalam keadaan tangan bersih maupun kotor, bisa dibayangkan berapa banyak bakteri yang ada di layar ponsel kita? Sebenarnya bukan hanya posel, semua barang atau sesuatu yang sudah kotor tentu saja mengandung bakteri dan bisa memicu timbulnya jerawat. Barang-barang yang lain misalnya sarung bantal yang digunakan untuk tidur, topi, pengikat kepala, bagi yang wanita muslim misalnya jilbab beserta anak jilbab yang sampai ke dahi dan barang-barang lain yang sudah kotor terutama yang bisa menyerap keringat seharusnya selalu dibersihkan dan dicuci.

Baca juga:

Dengan menjaga pola hidup seimbang dan memilih perawatan kulit dan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit kita, mengkonsumsi banyak buah, sayur dan air putih mampu menjaga kesehatan baik kulit maupun tubuh yang lain serta menghindarkan kita akan masalah jerawat. Demikianlah Fakta Dan Mitos Seputar Jerawat Yang Perlu Diketahui semoga bisa bermanfaat.